WELCOME to The NEW MOMENT

'Sesungguhnya, Aku ciptakan langit dan bumi ini, wahai manusia, buat kamu berfikir, untuk menelaah bagaimana kamu menjalani hidup ini' (AlQur'an AlKarim)

Senin, 06 September 2010

RESUME BUKU MUHAMMAD SAW THE SUPER LEADER SUPER MANAGER

Sudah menjadi kewajiban yang tak tertulis bagi setiap individu muslim untuk mengetahui sejarah hidup Rasulullah SAW. Teknologi informasi yang semakin berkembang pesat menjadi alat penggerak dalam menyiarkan sejarah Rasulullah SAW yang penuh dengan suri tauladan bagi semua umat manusia. Tak hanya pada aspek religious, tapi juga kearifan dalam kepemimpnan dan manajemen, self development serta entrepreneurship. Sehingga kita menemukan banyak sekali buku-buku yang mengupas kehidupan Rasulullah Muhammad SAW dalam berbagai bahasa dan aspek kehidupan. Salah satunya yaitu buku Muhammad SAW The Super Leader Super Manager.
Mengkaji perjalanan hidup Rosulullah SAW bagaikan mengarungi lautan yang tak bertepi karena sangat luas, sangat kaya, dan sangat mencerahkan. Keluasan suri tauladan Muhammad SAW mencakup segala aspek kehidupan sehingga tak habis-habisnya untuk dikaji secara terus menerus. Dalam buku Muhammad SAW The Super Leader Super Manager, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec mengkaji 8 bidang utama leadership, yaitu self development/personality leadership, bisnis dan kewirausahaan, keluarga, kepemimpinan keluarga, dakwah, sosial politik, sistem hukum, pendidikan, dan strategi militer.
Pada bab awal dijelaskan kondisi masyarakat saat ini yang mengalami krisis keteladanan, moral bangsa yang sangat memprihatinkan dalam semua spectrum kehidupan, ketidakmampuan umat Islam mengambil suri tauladan Rasulullah SAW secara holistik dan komprehensif dikarenakan kurangnya kesadaran dalam mengkaji Islam, dan ketidakmampuan melihat perjalanan hidup Rasulullah SAW secara lengkap dan holistik baik dari dimensi sosial, politik, militer, edukasi, dan legal yang kemudian menformulasikan nilai-nilai ketauladanan tersebut kedalam suatu model yang dapat diteladani denan mudah. Selain itu adalah jiwa prejudice, sinis dan apologetik setiap kali uswah hasanah Rasulullah SAW dibawa keluar dari masjid. Seolah-olah tidak ada kaitan antara sunnah Rasulullah SAW dan kehidupan bisnis, politik dan hukum. Padahal dalam kurun waktu tak kurang dari 62 tahun beliau meninggalkan jejak-jejak kesuksesan yang menginspirasi tentang banyak hal.
Jejak-jejak kahidupan Rasulullah tak luput dari teori kepemimpinan yaitu sebagai perintis, penyelaras, pemberdaya dan panutan serta contoh konkrit sifat-sifat dasar keemimpinan. Faktor-faktor kesuksesan seperti keluhuran akhlak, kecerdasan emosi, cognitive intelligence dan technical intelligence, kecerdasan moral turut mendukung ketercapaian tujuan Rasulullah dalam menyebarkan syari’at Islam.
Self development dan personality leadership dimulai ketika Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, dan kemudian hidup bersama Abu Thalib paman beliau. Untuk meringankan beban perekonomian keluarga pamannya, ia menggembala kambing di sekitar Makkah. Pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian leadership dan manajemen yang baik. Para penggembala harus mampu mengarahkan ternaknya ke padang gembalaan yang subur dengan rumput menghijau. Di samping itu, mereka juga harus dapat mengendalikan hewan ternaknya agar tidak tersesat. Mereka juga harus melindungi ternaknya dari berbagai gangguan seperti dari hewan pemangsa dan para pencuri. Ini semua merupakan bentuk fungsi kepemimpinan dan manajemen. Mungkin latar belakang seperti ini memang digariskan Allah SWT kepada calon rasul yang akan mengemban risalah kenabian dan memimpin umat.
Pada usia 12 tahun Muhammad SAW mulai menyertai pamannya berdagang ke Syiria. Sejak itulah Muhammad SAW melakukan kerja magang (internship) yang berguna kelak ketika beliau mengelola bisnisnya sendiri. Beliau merintis kariernya dengan berdagang kecil-kecilan di kota Makkah dengan modal dari investor atau menjalankan bisnis orang lain dengan kerjasama Mudharabah sehingga terbuka kesempatan untuk memasuki dunia bisnis dengan menjalankan modal orang lain, baik dengan upah (fee based) atau dengan bagi hasil (profit sharing). Kejujuran, keteguhan memegang janji dan sifat-sifat mulia beliau lainnya memperlancar bisnis yang dijalankan selama kurang lebih 28 tahun. Teladan dan tuntunan yang diberikan oleh Rasulullah SAW dalam berbisnis dan berekonomi ini semakin banyak dibuktikan oleh teori-teori ekonomi dan manajemen modern.
Salah satu kriteria kesuksesan seseorang adalah keberhasilan dalam memimpin keluarga. Muhammad SAW adalah suri tauladan yang baik dalam kepemimpinan keluarga. Meskipun banyak kritikan yang dialamatkan kepada beliau oleh kalangan non-Muslim berkaitan dengan rumah tangga beliau, Muhammad SAW tetaplah seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya dan suami yang baik pula bagi istri-istrinya serta sayang pada cucu-cucunya. Sebagai pemimpin keluarga, Rasulullah SAW mengalami suka dukanya berkeluarga. Beliau pernah damai bahagia, juga pernah dirundung masalah. Namun beliau dapat melalui itu semua dengan baik. Hal ini meninggalkan pelajaran bagi umatnya bagaimana memimpin keluarga disaat suka dan duka.
Kepemimpinan dakwah Rasulullah SAW sudah tak perlu diragukan lagi. Metode dakwah yang digunakan beliau terbukti jitu dalam menyinari umat manusia dengan cahaya Illahi. Dalam jangka waktu yang relatif pendek (kurang dari 23 tahun), ajaran Isalm dapat tersebar melewati jazirah Arab. Sasaran dakwah beliau melintasi dimensi ruang dan waktu. Beliau bukan hanya diutus untuk orang Arab saja, tetapi juga untuk seluruh umat manusia sampai Hari Akhir. Disiplin wahyu, suri tauladan yang baik, keefektifitasan komunikasi, pengkaderan yang terorganisir serta kedekatan beliau dengan umatnya merupakan faktor pendukung suksesnya kepemimpinan dakwah beliau.
Disamping sebagai pembawa risalah Ilahiyah, Rasulullah SAW adalah pemimpin masyarakat politik ketika berada di Madinah. Kecemerlangan kemampuan kepemimpinan politik dan militer Rasulullah SAW membawa perubahan yang sangat besar dan tergolong sangat modern pada zamannya. Di tengah masyarakat nomadik, beliau bentuk sistem masyarakat sipil yang berkeadaban dan menjalin persaudaraan yang lebih luas melintasi suku dan ras. Beliau juga meletakkan dasar-dasar system keuangan publik yang terbukti keberhasilannya dalam membiayai kebutuhan masyarakat politik yang dipimpinnya. Kepemimpinan social politik beliau lakukan dengan baik dan meninggalkan jejak-jejak untuk diikuti oelh generasi-generasi sesudahnya.
Dimensi lain dari kesuksesan Rasulullah SAW dalam kepemimpinan dan manajemen adalah dalam bidang pendidikan. Meskipun beliau adalah seorang yang ummi tetapi beliau menganjurkan umatnya untuk belajar dan beliau memiliki kemampuan untuk menjawab berbagai persoalan manusia serta meneladankan sifat-sifat dan teknik pengajaran yang sangat modern. Semangat belajar ini merupakan salah satu ajaran Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan”. Bahkan wahyu pertama yang diterima beliau adalah “Iqra” atau “Bacalah!”
Salah satu warisan Muhammad SAW yang sangat berharga adalah syariat atau hukum Islam itu sendiri. Rasululllah SAW telah meletakkan dasar-dasar hukum modern di tengah masyarakat Arab yang belum mengenal system hukum yang tertib sehingga terjadi revolusi hukum dan penertiban system hukum ke arah yang lebih baik. Sumbangsih beliau ini diakui oleh masyarakat internasional dengan menjadikannya sebagai salah satu Pembina hukum (law giver) dalam sejarah peradaban manusia yaitu pembinaan aturan hukum (legislasi), pembinaan lembaga peradilan, penegakan hukum, dan pembinaan masyarakat hukum lagi etis.
Muhammad SAW juga dikenal dalam sosiologi agama sebagai “Nabi bersenjata” (armedprophed). Tapi jauh melampaui “prestasi” Nabi Musa a.s., Rasulullah SAW berhasil merampungkan hal-hal yang melipatgandakan lebih besar dari yang dirampungkan oleh Nabi Musa dan generasi berikutnya sampai Nabi Daud a.s. Ketika Rasulullah wafat, praktis seluruh Jazirah Arab telah tunduk kepada Madinah, dan hanya selang beberapa tahun saja sesudah itu wilayah kekuasaan politik Islam meluas sampai meliputi daerah inti peradaban manusia saat itu.
Kesuksesan meninggalkan jejak, dan jejak terbaik yang perlu diikuti adalah jejak orang yang berhasil dan terbaik, yaitu jejak Rasulullah SAW (the Prophetic Wisdoms) yang penuh hikmah dan kearifan. Jejak-jejak yang bukan hanya mengantarkan kepada kesuksesan duniawi, tetapi juga kesuksesan dalam mencapai kebahagiaan di kehidupan berikutnya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar